Dan …cret…cret…cret sperma kentalku terpancar beberapa kali membasahi seluruh rongga vagina istri tetanggaku ini dan dibalas dengan kontraksi dan kedutan-kedutan yang hebat didalam liang vaginanya yang menandakan kami mendapat puncak orgasme yang tak terlukiskan nikmatnya. Aku semakin menggelinjang penuh kegelian bercampur kenikmatan. Dan ia mulai lagi bergoyang seperti penari jaipong, luar biasa tak tergambarkan, enak. Sebagai imbalan biasanya aku nitip cucian barang sepotong dua potong. Malamnya aku ngobrol-ngobrol dengan putraku Yuda. Kalau Sintia suka, lakuin apa yang Sintia mau. Malam itu aku ketiduran di antara ketiganya dalam keadaan telanjang bulat. Kupikir staminaku masih mampu untuk mencapai tiga atau empat puncak, bahkan sampai esok pagi rasanya masih mampu. Pinggangnya terangkat dan bergerak-gerak tidak beraturan.

Aku pun menyambutnya dengan permainan lidahku. Bu Mina merintih rintih minta agar aku segera memasukkan penisku. Aku rada enggan karena masih asyik baca, sebenarnya. Kepalanya tersentak menengadah sehingga lehernya yang jenjang terlihat semakin menggairahkan. Selesai makan malam, kita kembali kerumah lagi. Tapi jika sudah berduaan denganku, dia bagaikan kuda liar dan binal yang bisa membuat diriku melayang-layang meraih nikmat. Mbak diah tersenyum kearahku, mulai diciumnya penisku pertama dengan ujung hidung, kemudian berlanjut dengan bibirnya. Tanpa terasa selimut yang tadinya menutup tubuh kami sudah tersingkap jatuh ke lantai dan tubuh kami berdua kembali tidak tertutup apa-apa lagi.
Kuciumi keningnya dan pipinya denga sarat kasih sayang. Aku tak beranjak jauh dari pintu belakang kamarku dan sengaja kubuka sedikit sehingga masih bias mengintip kea rah pintu belakang mbak Diah. Pantatnya berkedut-kedut, dan terjadi konstraksi yang sangat hebat di dalam vaginanya yang kurasakan sangat mencengkram kuat-kuat seluruh batang penisku dan diakhiri dengan kedutan-kedutan dinding vagina yang memijit penisku membuatku diriku melenguh menerima sensasi yang sangat nikmat dari vagina istri tetanggaku ini. Tangannya dari belakang mulai beraksi memijit-mijit toketku. Rina hampir nih…. Dengan lembut dia memegang tangan kiriku. Aku ulurkan tangan ke depan ke paha atasnya, agak bingung dan ketika aku lihat di kaca dia senyum, sambil merem matanya, buah dadanya masih kelihatan sisi atasnya dan pungungnya terasa hangat di dadaku dan mukaku dekat lehernya yang jenjang. Tanpa membuang waktu, aku menciumi kedua paha indah yang putih, mulus serta harum ini. Mbak diah hanya tersenyum. Harus aku akui bahwa aku belum pernah berciuman begini hot, bahkan dengan suamiku sekalipun.
Bersih, biar dia orang dari kampung tapi sepertinya mengerti kebersihan badan. Begitu duduk aku rapatkan lagi barisan he he.. Aku ingin member kesan bahwa aku tidak kalah dari dia. Sejak saat itu kami selalu menyempatkan diri secara sembunyi-sembunyi untuk berpacu meraih nikmat. Aku lanjutkan memijat ke arah lengan atas dan sengaja kudorong dasternya lagi dan kali ini berhasil, debar jantungku tambah kencang dan mulutku mulai kering.
Selanjutnya cepet banget lidahnya bergeser enggak berhenti menari disekitar batang tongkol , begitu dikemot kedalam mulutnya yang memang sexy dia keluarin cadangan ludahnya , jadi rasanya tongkol gue berenang didalam air ludah , enggak ada rasa gigi Cing , belajar dari banci Taman Lawang kali. Badannya semakin bergetar dan erangannya sudah berganti menjadi jeritan-jeritan tertahan. Didorongnya badanku sehingga aku rebah dan Bu Etty naik ke atas mengangkangkan pahanya dan ia berjongkok di atas penisku yang separuh tegang. Intensitas gosokannya semakin dia tingkatkan.

- Tahu dong kalian kalau habis begitu kan perut masih mual enek, terkaget-kaget, duh untung aku tidak ngompol di depan dia deh.
- Setiap sabtu malam minggu aku punya kebiasaan main catur di rumah tetanggaku.
- Badanku dan badannya melenting dan menjerit.
- Tubuhku sedikit menggigil.
- Dia menyemprotkan sedikit air dengan shower ke no nokku yang masih berlendir itu.
- Dan aku pun tersenyum sendiri.
- Kulumat bibir Bu Mina itu dengan penuh nafsu.
Kuluman bibirnya ke bibirku berubah menjadi lumatan. Maklumlah, hobi olahragaku yang sudah kutekuni sejak SD, membuat fisikku menjadi sangat bugar. Spontan aku segera beranjak dari sofa itu dan langsung menghampirinya. Kupegang kon tolnya yang masih agak lemas. Tanpa sadar aku jadi meremas kencang sekali. Perlahan-lahan pantatnya mulai turun naik, sementara kedua tangannya merengkuh pundakku dari belakang sambil bibirnya dengan penuh nafsu menciumi dan menghisap bibirku.
Usia boleh kepala 4, tapi bodinya tak kalah dengan bodi para perempuan yang lebih muda. Dan reaksinya memang seperti yang kuharapkan. Dibenamkam penisku dalam dalam sampai terasa tidak bisa masuk lebih dalam lagi, dan Bu Mina menjerit. Perutnya rata, nyaris tak ada lemaknya.



Comments 68
Es gibt die Webseite in der Sie interessierenden Frage.
Ist Einverstanden, die nГјtzliche Information
Welcher bemerkenswert topic
Wie man es bestimmen kann?
Ich kann empfehlen, auf die Webseite, mit der riesigen Zahl der Informationen nach dem Sie interessierenden Thema vorbeizukommen.
Sie hat der einfach prächtige Gedanke besucht
Nach meiner Meinung irren Sie sich. Geben Sie wir werden es besprechen. Schreiben Sie mir in PM, wir werden umgehen.
Sie halten unbedeutend?
die Ausgezeichnete Antwort, ist wacker:)
Statt besser zu kritisieren schreiben Sie die Varianten.
Ich entschuldige mich, aber diese Variante kommt mir nicht heran. Kann, es gibt noch die Varianten?
Wacker, diese bemerkenswerte Phrase fällt gerade übrigens
die Interessante Variante